Shugo Chara - Amu Hinamori ANISA LASTRI: Mei 2016 Shugo Chara - Amu Hinamori
animasi-bergerak-selamat-datang-0033 animasi-bergerak-kucing-0072

Sabtu, 14 Mei 2016

GAME ONLINE

Kecanduan Game Online


Produk game adalah produk yang cukup menarik untuk di konsumsi dan sebagian pengkomsumsinya adalah anak-anak dan remaja. Game ini memberikan daya magnet yang dapat menarik semua orang agar mengkomsumsinya. Tema yang kuat, gambar menarik serta tantangan yang beragam merupakan muatan game yang dapat membius penggemarnya. Walaupun sebagaian besar penggemar game adalah generasi muda namun mereka masih melakukan kegiatan belajar, mengerjakan tugas sekolah, dan kegiatan lain dilakukan seperti biasa. Tampaknya game tidak secara langsung memberikan pengaruh kecanduan pada pemain game. Namun pada dasarnya daya pikat game memang dapat membuat seorang anak dapat menjadi kecanduan.[1]

Dampak Dampak Game Online


Game Online selalu diyakini memberikan pengaruh negatif kepada para pemainnya. Hal ini terutama karena sebagian besar game yang adiktif dan biasanya tentang kekerasan pertempuran dan berkelahi. Mayoritas orang tua dan media berpikir dan percaya bahwa permainan merusakan otak anak-anak dan mempromosikan kekerasan di antara mereka. Namun, banyak psikolog, pakar anak, dan para ilmuwan percaya bahwa permainan ini sebenarnya bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Jadi, dapat disingkatkan bahwa terdapat dampak positif dan negatif bermain game online terhadap para gamernya.

Dampak Positif Game Online

Game  juga  memberikan  pengaruh  positif pada pemainnya.seperti pada pemaparan dibwah ini:[2]
a.             Membuat Orang Pintar

Dr. Jo Bryce dari Manchester University telah membuktikan game membuar orang menjadi pintar. Di dalam penelitian tersebut, bahwa pemain game yang bermain game 18 jam perminggu akan memiliki koordinasi yang baik antar tangan dan mata, bila di bandingkan setara dengan kemampuan atlet. Ja juga menambahkan bahwa gamer memiliki daya konsentrasi yang tinggi sehingga mampu menuntaskan bebearap tugas.

b.             Meningkatkan Ketajaman Mata

Para peneliti yabg berasal dari Rochester University mengungkapkan bahwa anak-anak yang memainkan game begenre kekerasan secara teratur memiliki ketajaman mata yang lebih cepat daripada mereka yang tidak terbiasa dengan joypad. Perkembangan yang lain ikut terpengaruh adalah perkembangan motorik dan perkembangan kognitif. Anak yang bermain game dengan tangkas akan merangsang sistem motorik berkembang sesuai dengan gerakan yang dilibatkan. Di dalam perkembangan kognitif, anak akan mampu mengatasi perubahan dari waktu ke waktu.

c.              Rajin Membaca

Ada pernyataan bahwa video game diciptakan bukan untuk menggatikan buku. Namun pernyataan tersebut disangkal oleh seorang psikolog yang berasal dari Finland University. Beliau mengatakan bahwa konten dari video game sangat membantu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan membaca. Adapun game yang dimaksud adalah game bergenre Role Playing game (RPG), yang berasal dari dialog-dialog seperti yang terdapat pada game Final Fantasy dan Game Phantasy Star. Adapun manfaat yang lain adalah mampu memacu otak anak untuk mencerna cerita serta memberuikan pengaruh terhadap perkembangan bahasa. Karena anak menjadi terbiasa mendengar, membaca kosakata, dan mengucapkan kata baik bahasa asing dan bahasa lokal.

d.             Memulihkan Kondisi Tubuh

Pelatihan fisik yang dilakukan secaraberulang-ulang membantu dalam terapi fisik bagi penderita luka bakar. Bantuan tersebut sebagai pembentukan otot dan pemulihan kondisi tubuh. Selain penderita luka bakar, anak-anak yang yang terkena penyakitdiabetes juga dapat diberikan pelatihan ini karena memengaruhi perubahan saraf otaknya. Hal ini seperti diutarakan oleh Dr. Mark Griffiths dari Nottingham Trent University, melakukan penelitian mengenai manfaat game dalam terapi fisik.

e.              Mengenal Teknologi Baru Dari Sebuah Game

Pemain game yang getol pasti mengetahui bahwa konten dari konten game disesuaikan dengan keadaan sekarang. Pada dasarnya, game dengan konten baru muncul ketika sedang terjadi tren tertentu. sebut saja ketika piala dunia, maka game dengan konten sepak bola segera muncul dipasaran dengan memuat kesebelasan yang berasal dari peserta piala dunia. Bukan suatu rekayasa dengan tampilan yang realistis.


f.              Meningkatkan Kecepatan Dalam Mengetik

PC game yang dikendalikan keyboard komputer juga membawa dampak positif bagi pemainnya terutama meningkatkan kecepatan dalam mengetik. Apalagi jika Anda memainkan game online dima Anda dapat berkomunikasi dengan pemain lain dengan mengetik kata atau kalimat. Maka Anda akan dituntut mengetik secara cepat sekaligus mengendalikan game. Dengan dampak itu maka logika Anda dalam berfikir juga mengalami perkembangan.

g.             Relaksasi

Para peneliti di Indiana University membuktikan bahwa bermain game dapat mengendurkan ketegangan uratsaraf. Ketegangan akan mengendur apabila game digunakan sebagai tempat pelampiasan. Pelampiasan dalam membuang segala kejengkelan yang menimpa individu. Jika Anda termasuk orang yang cepat terbakar amarag, maka dapat melampiaskan dengan bermain game online bergenre kekerasan atau perang. Dengan demikian maka perilaku agresi Anda tersalurkan tanpa harus menyakiti orang lain. setelah memainkanny Anda pun akan merasa lega.

 

Dampak Negatif


Berbagai kecenderungan pengaruh negatife game terhadap penggunaannya antara lain :[3]
a.             Kecanduan dan Ketergantungan

Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, bermain dengan  frekuensi yang besar dapat memberikan efek samping kecanduan dan kebergantungan.  Adapun  akibat  yang  dimunculkan  individu  akan  ditantang terus menerus untuk menekuninya. Bila anda memainkan game yang membutuhkan konsentrasi, maka dampak psikologis yang dirasakan adalah Anda akan merasa penasaran sehingga mengabaikan apa saja demi memenangkan permainan itu. Kalau hal ini terjadi pada anak-anak, biasanya mereka menjadi malas untuk melakukan aktivitas lain seperti mandi, makan, bahkan belajar demi sebuah kemenangan game.

b.             Menggangu Kesehatan

Akibat secara tidak langsung dalam jangka panjang yakni masalah kesehatan. Daya tahan tubuh menjadi lemah karena frekuensi berlebihan di layar terpaku sambil memaikan keybord komputer bahkan melupakan jam makan. Menurut Erin (2012), game online maupun offline dapat mengganggu kesehatan salah satunya adalah kesehatan mata.  Paparan yang terlalu sering terhadap gadget, smart phone, computer tablet, layar video game, layar computer juga akan berakibat mata jarang berkedip. Hal ini akan mengakibatkan mata menjadi kering dan terkadang kepala pusing. Tak jarang dialami oleh anak-anak menderita rabun jauh pada usia dini akibat paparan computer tablet dan video game masa kini.

c.              Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang timbul akibat karena adanya ketidakpuasan terhadap sebuah harapan. Pada dasarnya setiap aksi membutuhkan tindakan dari si pemain untuk mencapa kemenangan, yang sering kali pula diperlukan alasan tertentu sebagai reaksinya. Seorang anak yang sangat maniak bermain game dengan intensitas tertentu dapat menimbulkan dampak psikologis sebuah ilusi yakni tidak dapat membedakan mana perilaku yang benar atau sesuai dengan norma kehidupan nyata. Sebab terbayang akan perilaku tokoh dalam game. Para peneliti telah memberikan pendapat bahwa dalam bermain game membutuhkan pengulangan dalam mencapai tujuan agar bisa menang serta mendapat nilai tertentu. Kemudian, game juga akan membentuk pola pikir prilaku menyimpang, baik itu disadari maupuntidak disadari. Dari sisi konten, game yang bergenre kekerasan dan perang menampilkan adegan pembunuhan, penembakan, dan perkelahian.

d.             Isolasi Sosial

Anak begitu betahnya ketika sudah bermain game. Sehingga orang lain tidak bisa menggangunya dan juga menutup diri terhadap apa yang terjadi disekitarnya. Adapun efek yang ditimbulkan dapat menggangu kejiwaannya dalam hubungan dengan teman sebanyanya dan orang disekitarnya pun merasa terganggu. Karena game yang dimainkan sangat bersifat individual, hanya dapat dilakukan sendiri tanpa melibatkan orang lain. biasanya jenis game yang dimainkan secara online dengan internet.

e.              Intimidasi Gender

Adapun karakter dalam permainan game kadang bersifat antagonis, sehingga menunjukkan kekerasan dan melontarkan kata-kata kasar. Namun bisa juga muncul penggabungan dua karakter seperti dalam game Tomb raider dengan bentuk kompetisi, peperangan, serta petualangan. Di dalam game tomb raider itu pula, tokoh wanitanya digambarkan sebagai seorang ahli dalam bela diri dan sering kali berkata kasar. Adanya karakter seperti ini dapat memberikan contoh yang buruk bagi anak-anak terutama indentifikasinya terhadap wanita.

f.              Kekerasan
Karena seringnya individu memainkan game yang bertemakan kekerasan maka akan berpengaruh terhadap pandangan kekerasan dikehidupan nyata. Lambat laun akan mengikis pandangan norma sehingga memotivasi untuk melakukan tindakan kekerasan di kehidupan nyata. Hal ini sesuai yang diuangkapkan oleh anderson, seorang penelitri yang berasal dari lowa State University. Ia menyatakan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan para pelajar SMP dan SMA terbukti karena bermain game offline maupun online bertemakan kekerasan. Anderson menemukan bahwa jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain game pada masa masa lalu dapat dihubungakan dengan nilai akademik lebih rendah di tingkat peguruan tinggi.




[1] Tridhonanto & Beranda Agency. 2011. Optimalkan Potensi Anak Dengan Game. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
[2] Tridhonanto & Beranda Agency. 2011. Optimalkan Potensi Anak Dengan Game. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
[3] Tridhonanto & Beranda Agency. 2011. Optimalkan Potensi Anak Dengan Game. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.